Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluapkan emosinya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI. Ia naik pitam saat situs bet 200 perak membahas persoalan listrik yang menghambat investasi di sektor industri, terutama terkait keterlambatan pasokan dari pihak PLN.
Dalam rapat tersebut, Bahlil menyampaikan kekesalannya karena pihaknya sudah beberapa kali menerima keluhan dari investor. Mereka merasa PLN lambat merespons permintaan sambungan listrik di kawasan industri. Ia bahkan menyebut pejabat terkait ‘kurang ajar’ karena dianggap tak mendukung program percepatan investasi nasional.
Tak hanya itu, Bahlil secara terbuka memanggil Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan Dirut PLN untuk hadir langsung ke ruang rapat. Ia meminta keduanya menjelaskan secara terbuka penyebab kendala yang membuat investor kecewa.
“Kalau PLN tidak siap, jangan bikin investor lari!” tegas Bahlil dengan nada tinggi. Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi agar investasi tak terhambat di lapangan meskipun sudah mendapat restu di pusat.
Pernyataan keras Bahlil langsung menyita perhatian anggota DPR dan publik. Beberapa pihak menilai responsnya berani, sementara lainnya meminta klarifikasi dan penyelesaian secara administratif.
Rapat sempat memanas, namun Bahlil tetap menekankan bahwa tujuannya bukan menyerang pribadi, melainkan menuntut tanggung jawab atas pelayanan publik yang dinilai menghambat pembangunan industri nasional.
Aksi ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam memperjuangkan iklim investasi yang sehat dan tegas. Publik kini menanti langkah konkret dari pihak PLN dan kementerian terkait untuk menjawab tantangan tersebut.